Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman), sebagai salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama, baru saja menyelesaikan Kongres ke-13 dengan gemilang. Dalam perhelatan tersebut, KH Ali Masykur Musa dan KH Achmad Chalwani Nawawi secara resmi diangkat sebagai Mudir ‘Aali atau Ketua Umum dan Rais Jatman untuk periode 2024-2029. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ali di kantor PBNU, Jakarta, pada Senin (23/12).
Ali Masykur Musa menegaskan bahwa Jatman memiliki peran krusial dalam menindaklanjuti kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh PBNU, terutama yang berkaitan dengan kepentingan umat. Dengan kepengurusan baru ini, Jatman berkomitmen untuk melanjutkan tugas tersebut dengan lebih efektif dan inklusif.
Setelah penetapan kepengurusan baru, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Jatman adalah menyusun struktur organisasi yang solid. Ali menyatakan bahwa pihaknya akan merangkul semua elemen, termasuk pengurus dari peninggalan Rais ‘Aam Idaroh Aliya Habib Luthfi bin Yahya, untuk bersama-sama membangun Jatman periode 2024-2029.
“Termasuk pengurus dari Idaroh Aliyah di bawah kepemimpinan Habib Lutfi bin Yahya, semua akan kita ajak untuk bersama dan menjadi pengurus dari Jatman periode 2024-2029,” ujar Ali.
Ali juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun rencana pelantikan yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 8 mendatang. Pelantikan ini akan melibatkan seluruh Idaroh Wustho, Idaroh Subiyah, serta mengundang para sufi internasional untuk hadir dalam acara tersebut.
Kongres ke-13 Jatman tidak hanya menghasilkan penetapan kepengurusan baru, tetapi juga melahirkan sejumlah rekomendasi dan keputusan penting. Salah satu poin utama adalah dukungan Jatman terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo, terutama program pemberian makan bergizi gratis yang ditujukan kepada pelajar, santri, dan ibu hamil untuk mencegah stunting.
“Mendukung, mengapresiasi terhadap kebijakan program-program pemerintah, terutama pemberian makan bergizi gratis yang ditujukan kepada pelajar dan kita minta juga kepada santri serta ibu hamil untuk mencegah stunting,” jelas Ali.
Selain itu, Jatman juga menyatakan dukungannya terhadap program hilirisasi yang dinilai dapat meningkatkan nilai dan pertumbuhan ekonomi nasional. Ali menilai bahwa program ini sejalan dengan kebijakan Presiden yang menekankan pentingnya nasionalisme ekonomi sebagai pilar utama perekonomian Indonesia.
“Ini selaras dengan kebijakan Pak Presiden bahwa nasionalisme ekonomi harus menjadi pelaku utama dari ekonomi Indonesia,” tutur Ali.
Kongres ke-13 Jatman menandai awal baru bagi organisasi ini dengan penetapan kepengurusan yang berkomitmen untuk melanjutkan tugas dan fungsi Jatman dalam mendukung kebijakan PBNU dan pemerintah. Dengan dukungan terhadap program-program strategis, Jatman berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan umat dan bangsa. Masyarakat menantikan langkah-langkah konkret dari kepengurusan baru ini dalam mewujudkan visi dan misi Jatman ke depan.