Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman terus mengintensifkan penyelidikan terkait dugaan korupsi dana hibah pariwisata yang mencuat di Kabupaten Sleman pada tahun 2020. Terbaru, Kejari Sleman memanggil sejumlah kelompok desa wisata untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini.
“Dari beberapa kelompok penerima dana hibah, kami telah meminta keterangan mereka sebagai saksi,” ungkap Kepala Kejari Sleman, Bambang Yunianto, saat dihubungi pada Selasa (17/12). Ia menambahkan bahwa pihaknya memperdalam keterangan dari kelompok-kelompok tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.
Bambang Yunianto menjelaskan bahwa hingga saat ini, sudah ada dua atau tiga kelompok yang telah diperiksa.
“Pemeriksaan saksi-saksi masih terus berjalan. Kami sedang mempelajari lebih lanjut dengan para penyidik untuk menentukan pihak-pihak mana lagi yang akan dimintai keterangan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa bagian hukum dari Pemerintah Kabupaten Sleman mungkin akan dimintai keterangan sebagai saksi tambahan.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pemanggilan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Bambang menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pemanggilan terhadap mantan Sekda tersebut.
“Kalau masalah pemanggilan mantan sekda itu belum ada, belum ada dari kami melakukan pemanggilan apa pun,” tegasnya.
Bambang menegaskan bahwa jika nantinya sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, Kejari Sleman akan segera menyampaikan informasi tersebut kepada publik.
“Pokoknya intinya sesuai janji saya nanti kalau sudah ada tersangkanya pasti akan dirilis secara resmi,” ujarnya.
Sebelumnya, Kejari Sleman telah memeriksa mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo, serta anaknya, Raudi Akmal, yang juga merupakan anggota DPRD Sleman. “Intinya, proses penyidikan terus berjalan dengan meminta keterangan dari para saksi yang terkait dan mengetahui permasalahan dana hibah tersebut,” tutup Bambang.
Kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata di Sleman ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik. Dengan pemeriksaan yang terus berlanjut, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban. Kejari Sleman berkomitmen untuk menjalankan proses hukum ini dengan sebaik-baiknya demi keadilan dan kepentingan masyarakat.