Sebuah insiden tragis terjadi antara minibus dan Kereta Api (KA) Pandalungan yang melayani rute Gambir-Jember. Kecelakaan ini berlangsung di perlintasan kereta api yang tidak terjaga dan tanpa palang di kilometer 185+9/4, tepatnya antara Stasiun Bangsalsari dan Rambipuji, Kabupaten Jember, pada Senin (23/12). Kejadian ini menyoroti urgensi keselamatan di perlintasan kereta api yang tidak terjaga.
Pada pukul 10.33 WIB, masinis KA Pandalungan melaporkan bahwa kereta yang dioperasikannya telah bertabrakan dengan minibus bernomor polisi P 1677 GI. Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengonfirmasi laporan tersebut. Sebelum kejadian, masinis telah berulang kali membunyikan klakson lokomotif sebagai peringatan.
Menurut Cahyo, insiden terjadi ketika minibus tiba-tiba menyelonong masuk ke jalur kereta api. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindari. Setelah tabrakan, KA Pandalungan sempat berhenti untuk melakukan pengecekan pada lokomotifnya.
Akibat kecelakaan ini, KA Pandalungan mengalami keterlambatan keberangkatan selama 11 menit dari lokasi kejadian. Minibus yang terlibat mengalami kerusakan, namun pengemudi dan penumpangnya selamat meski mengalami luka ringan.
Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, KAI Daop 9 Jember segera melakukan pemagaran di lokasi kejadian untuk mencegah kendaraan melintas sembarangan. Cahyo Widiantoro mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas, khususnya yang diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114. Pengguna jalan diharapkan mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
KAI Daop 9 Jember menyesalkan insiden yang terjadi akibat kelalaian saat melintas di jalur kereta api. Cahyo menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan pengguna jalan.
“Jangan terburu-buru, pastikan aman sebelum melintasi rel kereta api dengan berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri serta memastikan tidak ada kereta yang mendekat,” ujarnya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api, terutama yang tidak terjaga. Diharapkan, dengan adanya tindakan pencegahan dan peningkatan kesadaran masyarakat, insiden serupa dapat dihindari di masa mendatang. KAI Daop 9 Jember berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api di wilayahnya.