Kepolisian Republik Indonesia melaporkan bahwa sebanyak 54 kecelakaan lalu lintas terjadi pada hari pertama pelaksanaan Operasi Lilin 2024, yang berlangsung pada Sabtu (21/12). Dari insiden tersebut, 10 orang dilaporkan meninggal dunia. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Operasi Lilin 2024, Kombes Pol Syamsu Ridwan, dalam pernyataannya pada Minggu (22/12).
Rincian Korban dan Imbauan Keselamatan
Selain korban meninggal, terdapat 11 orang yang mengalami luka berat dan 59 orang lainnya mengalami luka ringan. Kombes Pol Syamsu Ridwan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara. “Kami terus mengimbau masyarakat agar mengutamakan keselamatan dalam berkendara. Hindari kelelahan dan patuhi aturan lalu lintas,” ujarnya.
Mobilitas Masyarakat di Hari Perdana Operasi Lilin
Di samping itu, Syamsu juga memaparkan data mobilitas masyarakat pada hari pertama Operasi Lilin 2024. Untuk penyeberangan di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bakauheni, tercatat ada 156 perjalanan. Sementara itu, data kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta melalui Tol Transjawa juga dipantau dengan ketat.
Imbauan untuk Pengendara
Syamsu menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik tetap sehat, memeriksa kendaraan, menjaga jarak aman, dan berkonsentrasi selama perjalanan. “Manfaatkan rest area untuk istirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi,” tambahnya.
Tujuan Operasi Lilin 2024
Operasi Lilin 2024 ini berlangsung dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Tujuan dari operasi ini adalah untuk menjaga keamanan selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan liburan dengan aman dan nyaman.