Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan bahwa dominasi penguasaan bola tidak cukup untuk memastikan kemenangan melawan Fiorentina. Dalam pertandingan yang akan digelar di Allianz Stadium pada pekan ke-18 Serie A 2024/2025, Minggu (29/12/2024) tengah malam WIB, Bianconeri harus menunjukkan efektivitas di depan gawang untuk meraih tiga poin.
Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit mengingat kedua tim hanya terpisah satu peringkat di klasemen. Fiorentina saat ini berada di posisi kelima, sementara Juventus menempati posisi keenam. Kedua tim memiliki poin yang sama, yaitu 31, namun La Viola unggul dalam selisih gol dengan hanya selisih satu gol.
Thiago Motta mengakui bahwa Fiorentina adalah lawan yang tangguh. Menurutnya, sekadar mendominasi penguasaan bola tidak akan cukup untuk mengalahkan tim berjuluk Si Ungu tersebut. Juventus harus meniru strategi yang mereka terapkan saat mengalahkan Manchester City 2-0 di Liga Champions, di mana mereka berhasil menang meski hanya menguasai 31 persen bola.
Motta menekankan pentingnya memanfaatkan bola mati untuk mencetak gol melawan Fiorentina. Ia juga mengingatkan para pemainnya untuk waspada terhadap lini serang Fiorentina yang dikenal berbahaya dalam transisi. Oleh karena itu, Juventus harus menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan untuk mengamankan kemenangan.
“Saya tidak menganggap penguasaan bola sebagai satu-satunya kunci untuk menang. Banyak hal lain yang penting, seperti intensitas dan keseimbangan,” ujar Motta. Ia menambahkan bahwa melawan Manchester City, Juventus membuktikan bahwa kemenangan bisa diraih dengan berbagai cara. Menghadapi Fiorentina, kewaspadaan ekstra diperlukan karena mereka sangat berbahaya dalam transisi.
Motta juga menyoroti peran penting pemain dalam situasi bola mati. Koopmeiners disebut sebagai penembak jitu utama dengan catatan lima gol dari lima kesempatan. Selain itu, Douglas Luiz dan Dusan Vlahovic juga diakui mampu memanfaatkan peluang bola mati dengan baik.
Dalam menghadapi Fiorentina, Juventus harus fokus pada efektivitas di depan gawang dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dengan menjaga intensitas dan keseimbangan permainan, Bianconeri berpeluang besar untuk meraih kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Serie A.