Jerome Polin, selebgram dan Youtuber ternama, kembali mencuri perhatian khalayak dengan video terbarunya yang menggegerkan. Dalam video tersebut, Jerome mencoba menghitung laba dari hasil korupsi dan vonis yang diterima oleh para koruptor. Konten ini diduga menyindir vonis yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis, suami dari selebriti Sandra Dewi.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @jeromepolin, Jerome melakukan perhitungan sederhana. Ia mengandaikan seorang koruptor berhasil mengantongi Rp1 triliun dari hasil korupsi, namun harus menjalani hukuman penjara selama enam tahun. Dari perhitungan tersebut, Jerome menyimpulkan bahwa koruptor tersebut mendapatkan keuntungan sekitar Rp20 juta per jam selama masa hukumannya.
Vonis yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis, yang terlibat dalam kasus korupsi timah, menjadi perhatian utama dalam video Jerome. Harvey dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara, denda Rp1 miliar, dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar. Sementara itu, kerugian negara akibat kasus ini diduga mencapai Rp300 triliun. Perbandingan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai keadilan dalam penegakan hukum.
Jerome menguraikan perhitungannya dengan rinci. Jika seorang koruptor mendapatkan Rp1 triliun dan dipenjara selama enam tahun, maka setiap tahunnya ia memperoleh Rp167 miliar. Selanjutnya, per bulan, keuntungan yang didapatkan mencapai Rp13,9 miliar. Jika dihitung per hari, koruptor tersebut meraup Rp460 juta, dan akhirnya, per jam, keuntungan yang diperoleh adalah Rp20 juta.
Video Jerome Polin ini langsung viral dan menuai beragam komentar dari netizen. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali di Instagram. Banyak netizen yang memberikan tanggapan positif terhadap cara Jerome menyampaikan kritiknya. Beberapa di antaranya menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan undang-undang perampasan aset yang lebih tegas.
Netizen pun memuji cara Jerome mengkritik dengan pendekatan yang unik. “Aku suka banget cara Jerome mengkritik dengan vibe positif gini,” tulis salah satu pengguna Instagram. Ada juga yang menyebut bahwa kritik Jerome menggunakan matematika sebagai alat untuk menyampaikan pesan yang kuat.
Video Jerome Polin ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan. Dengan pendekatan yang kreatif, Jerome berhasil membuka diskusi publik mengenai isu korupsi yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Semoga dengan adanya kesadaran ini, langkah-langkah konkret dapat diambil untuk memberantas korupsi dan menegakkan keadilan di negeri ini.