Israel melanjutkan ofensifnya di wilayah Gaza, mengakibatkan 23 korban jiwa dalam rentang waktu 24 jam terakhir. Informasi ini disampaikan oleh kantor berita AFP pada Kamis (26/12/2024), berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai oleh Hamas. Dengan tambahan korban terbaru ini, total korban tewas akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas kini mencapai 45.361 jiwa.
Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa lebih dari 107.803 orang mengalami luka-luka selama lebih dari 14 bulan konflik yang dipicu oleh serangan kelompok Palestina pada 7 Oktober 2023. Konflik ini terus menimbulkan dampak kemanusiaan yang signifikan di wilayah tersebut, dengan banyak warga sipil yang menjadi korban.
Di tengah situasi yang memanas, ada secercah harapan untuk perdamaian. Hamas, bersama dua kelompok Palestina lainnya, menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dengan Israel semakin mendekati kenyataan. Namun, hal ini bergantung pada tidak adanya persyaratan baru yang diberlakukan oleh Israel.
Seperti dilaporkan oleh AFP pada Minggu (22/12), negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, telah diadakan di Doha. Pertemuan ini memberikan harapan baru akan tercapainya kesepakatan damai.
Dalam pernyataan bersama yang jarang terjadi, Hamas, Jihad Islam, dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina menyatakan bahwa kemungkinan tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan lebih dekat dari sebelumnya. Pernyataan ini dikeluarkan setelah perundingan di Kairo pada Jumat (20/12).
Seorang pemimpin Hamas, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa perundingan telah menunjukkan “kemajuan yang signifikan dan penting” dalam beberapa hari terakhir. Ia menambahkan bahwa sebagian besar poin terkait gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah disepakati, meskipun ia tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka mengenai hal tersebut.
Situasi di Gaza tetap tegang dengan serangan yang terus berlanjut, namun upaya diplomasi memberikan harapan akan tercapainya perdamaian. Semua pihak berharap agar negosiasi dapat membuahkan hasil yang positif dan mengakhiri penderitaan yang dialami oleh warga sipil di wilayah tersebut.