Irene, sang pemimpin dari grup K-pop ternama Red Velvet, baru-baru ini hadir sebagai tamu dalam acara bincang-bincang di YouTube yang dipandu oleh komedian Kim Dae Hee. Dalam kesempatan tersebut, Irene mengisahkan perjalanan kariernya yang penuh liku, termasuk momen mengejutkan ketika ia gagal dalam audisi di SM Entertainment, yang membuatnya menangis tersedu-sedu.
Dikenal sebagai sosok yang pendiam, Irene mengungkapkan bahwa sejak kecil ia selalu terlibat dalam acara bakat di sekolah. Kecintaannya pada bernyanyi dan menari mendorongnya untuk terus berpartisipasi. Awalnya, ia hanya berniat menemani temannya yang mengikuti audisi, namun tak disangka, Irene berhasil melaju hingga babak final. Sayangnya, kegagalan di babak akhir membuatnya kecewa, namun juga menyadarkan betapa besar keinginannya untuk menjadi seorang idol.
Meski sempat gagal, Irene tidak menyerah. Berkat hubungan baik yang terus dijalin dengan staf SM Entertainment, ia akhirnya diterima sebagai trainee. Perjalanan sebagai trainee selama lima tahun bukanlah hal yang mudah. Irene mengaku sering merasa stres akibat tekanan yang dihadapinya.
Untuk mengatasi stres, Irene memiliki cara unik yang bisa dibilang sebagai bentuk ‘pemberontakan’. Ia sering mampir ke minimarket yang terletak di antara asrama dan kantor SM untuk membeli camilan. Meskipun sadar bahwa tindakan ini melanggar aturan perusahaan dan bisa membuatnya naik berat badan, bagi Irene, ini adalah cara terbaik untuk melarikan diri dari tekanan yang ia rasakan.
Perjalanan Irene menuju kesuksesan sebagai pemimpin Red Velvet tidaklah mudah. Dari kegagalan audisi hingga tekanan sebagai trainee, ia terus berjuang dan menemukan cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya. Kisah Irene menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah pada impian mereka, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan di sepanjang jalan.