KLM Royal Dutch Airlines, salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia, baru-baru ini mengalami insiden yang mengkhawatirkan ketika pesawat Boeing 737-800 miliknya tergelincir dari landasan pacu. Insiden ini terjadi pada 28 Desember 2024, saat penerbangan KL1204 dari Oslo, Norwegia menuju Amsterdam, Belanda, mengalami kegagalan hidrolik setelah lepas landas.
Meskipun pilot berhasil melakukan pendaratan darurat di Oslo Torp Sandefjord Airport, pesawat tersebut tidak dapat menghentikan laju dan meluncur ke sisi kanan landasan, akhirnya berhenti di area rumput. Beruntung, semua 176 penumpang dan enam kru berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa cedera. Kejadian ini menarik perhatian publik karena merupakan salah satu dari beberapa insiden yang melibatkan pesawat dalam waktu singkat, menyoroti pentingnya keselamatan penerbangan dan respons cepat dalam situasi darurat.
KLM dikenal dengan spesifikasi armada pesawatnya yang canggih dan beragam. Berikut adalah beberapa spesifikasi dari model utama yang dioperasikan oleh KLM:
Boeing 737-800
- Panjang: 39,5 meter
- Panjang Sayap: 35,8 meter
- Kapasitas Penumpang: Hingga 189 penumpang
- Jarak Tempuh Maksimum: 5.000 kilometer
- Kecepatan Terbang: Mach 0.79
Boeing 777-300ER
- Panjang: 73,9 meter
- Wingspan: 64,8 meter
- Kapasitas Penumpang: Hingga 408 penumpang (tanpa Premium Comfort)
- Jarak Tempuh Maksimum: 12.000 kilometer
- Kecepatan Terbang: Mach 0.84
Boeing 787-9
- Panjang: 62,8 meter
- Wingspan: 60,1 meter
- Kapasitas Penumpang: Hingga 294 penumpang
- Jarak Tempuh Maksimum: 11.500 kilometer
- Kecepatan Terbang: Mach 0.85
Pesawat-pesawat KLM dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Meskipun demikian, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa tantangan tetap ada dalam industri penerbangan. Keselamatan penerbangan adalah prioritas utama, dan setiap insiden menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan prosedur dan teknologi yang ada.
Insiden tergelincirnya pesawat KLM di Oslo menyoroti pentingnya kesiapan dan respons cepat dalam situasi darurat. Meskipun KLM memiliki spesifikasi pesawat yang mengesankan dan rekam jejak keselamatan yang baik, insiden ini mengingatkan kita bahwa tantangan dalam industri penerbangan selalu ada. Dengan terus meningkatkan teknologi dan prosedur keselamatan, diharapkan insiden serupa dapat diminimalisir di masa depan.