Seorang ibu bernama Cici, berusia 45 tahun, yang mengalami gangguan mental, ditahan oleh aparat kepolisian di Medan pada Sabtu (13/12). Cici tertangkap basah saat berusaha menusuk anak kandungnya yang berinisial A, yang baru berusia 4 tahun, dengan sebilah pisau. Kejadian ini berlangsung di pinggir Jalan Budi Kemenangan, tempat yang menjadi tempat tinggal sementara bagi Cici dan anaknya karena mereka tidak memiliki rumah tetap.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Anria Rosa Piliang, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di lokasi yang menjadi tempat tinggal sementara bagi Cici dan anaknya.
“Sehari-harinya mereka tinggal di pinggir jalan, di emperan,” ujar Rosa pada Rabu (18/12).
Rosa menambahkan bahwa Cici dan anaknya sudah sekitar seminggu tinggal di lokasi kejadian.
Insiden ini bermula ketika Kepala Lingkungan (Ketua RW) 22 Kelurahan Pulo Brayan, Indra, yang berusia 50 tahun, melihat Cici hendak menusuk anaknya. Indra segera berusaha menyelamatkan A, namun dalam prosesnya, ia mengalami sejumlah luka akibat berhadapan dengan Cici yang mengamuk dengan pisau.
“Nggak terima dia (anaknya diselamatkan), cutter itu mengenai Kepling tersebut jadi ada luka sangat parah di Kepling,” jelas Rosa.
Menurut keterangan Rosa, Cici selama ini sering melakukan kekerasan terhadap anaknya. Bentuk kekerasan yang dilakukan antara lain menyayat, menyundut dengan rokok, hingga menggantung korban. Tindakan-tindakan ini menunjukkan bahwa Cici memerlukan penanganan khusus terkait kondisi kejiwaannya.
Saat ini, Cici sedang dipersiapkan untuk dibawa ke rumah sakit jiwa oleh Polrestabes Medan dan Dinas Sosial Medan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Cici mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisinya. Sementara itu, korban A untuk sementara dirawat oleh Kepling, yang juga menjadi saksi dalam insiden tersebut.
Kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan perlindungan anak. Diharapkan dengan penanganan yang tepat, Cici dapat mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, dan anaknya, A, dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan sehat. Pihak berwenang di Medan terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.