Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menyuarakan keprihatinannya terhadap kenaikan harga tiket pesawat menuju wilayah Indonesia Timur menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Berdasarkan data yang diperoleh, harga tiket penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Kupang pada Jumat, 20 Desember 2024, hampir mencapai Rp12 juta, padahal harga normalnya sekitar Rp2 juta. Hal serupa terjadi pada rute Jakarta (CGK) ke Manado yang melonjak hingga Rp14 juta, jauh di atas harga normal yang berkisar Rp2,5 juta.
Zita Anjani menjelaskan bahwa meskipun kenaikan harga tiket pesawat selama musim liburan Nataru adalah hal yang umum, lonjakan hingga enam kali lipat ini dianggap berlebihan dan dapat menghambat wisatawan yang ingin merayakan Natal dan Tahun Baru di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara.
“Musim liburan Nataru biasanya memang memengaruhi harga tiket pesawat, dan itu wajar. Namun, lonjakan hingga enam kali lipat ini jelas berlebihan dan menjadi penghambat bagi wisatawan,” ujar Zita.
Zita menekankan bahwa meskipun tingginya permintaan dapat menjadi penyebab situasi ini, harga tiket yang tidak wajar dapat berdampak negatif pada sektor pariwisata lokal.
“NTT dan Sulawesi Utara adalah destinasi yang kaya akan budaya dan keindahan alam, dan momen libur akhir tahun seharusnya menjadi peluang untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Zita menyerukan perlunya pengawasan ketat terhadap harga tiket yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan.
“Kita perlu pengawasan yang ketat terhadap harga tiket yang ditetapkan maskapai, agar tetap dalam batas yang wajar dan terjangkau. Pariwisata Indonesia harus inklusif, bukan eksklusif,” tutup Zita.
Pernyataan Zita diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pemerintah dalam menjaga aksesibilitas destinasi wisata Indonesia bagi semua lapisan masyarakat, terutama selama masa libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan lebih banyak wisatawan dapat menikmati keindahan dan kekayaan budaya yang ditawarkan oleh NTT dan Sulawesi Utara.
Lonjakan harga tiket pesawat menuju Indonesia Timur menjelang libur Natal dan Tahun Baru menjadi tantangan bagi sektor pariwisata. Dengan pengawasan yang ketat dan kebijakan yang tepat, diharapkan aksesibilitas ke destinasi wisata dapat terjaga, sehingga pariwisata Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.