P Diddy, yang juga dikenal sebagai Sean Combs, dan Jay-Z kini menghadapi gugatan serius dari seorang wanita asal Alabama yang mengklaim telah diperkosa oleh keduanya saat ia masih berusia 13 tahun. Penggugat, yang menggunakan nama samaran Jane Doe, diizinkan oleh Hakim Analisa Torres untuk melanjutkan kasusnya secara anonim untuk sementara waktu. Namun, jika kasus ini berlanjut, identitasnya mungkin harus diungkap agar tim pembela dapat mempersiapkan argumen mereka dengan lebih baik.
Dalam gugatan tersebut, Jane Doe mengklaim bahwa insiden tersebut terjadi pada tahun 2000, ketika dia menghadiri pesta setelah acara MTV Music Awards di New York City. Dia mengaku dijemput oleh seorang sopir limosin yang kemudian membawanya ke pesta tersebut, di mana dia mengklaim diserang oleh Jay-Z dan Diddy.
Pengakuan Jane Doe menghadapi berbagai tantangan. Salah satu pengacara Jay-Z, Alex Spiro, menyoroti adanya ketidakkonsistenan dalam cerita penggugat, termasuk klaim tentang keberadaan jumbotron di lokasi acara yang menurut bukti sebenarnya tidak ada. Selain itu, ayah penggugat disebut tidak mengingat perjalanan dari Rochester ke New York City seperti yang dinyatakan dalam cerita.
Drama ini semakin memanas karena Diddy juga tengah menghadapi tuduhan lain, termasuk kasus perdagangan manusia dan pelecehan seksual. Menurut kuasa hukum penggugat, Tony Buzbee, lebih dari 150 korban, baik pria maupun wanita, mengaku menjadi korban Diddy dalam berbagai pesta di New York, California, dan Florida. Saat ini, P Diddy mendekam di penjara New York menunggu sidang atas kasus perdagangan manusia. Pengacaranya menyebut semua tuduhan ini sebagai upaya mencari sensasi dan langkah untuk memeras uang dari selebritas.
Dalam persidangan ini, bukan hanya penggugat yang menjadi sorotan. Hakim Analisa Torres tampaknya kesal dengan gaya agresif pengacara Jay-Z, Alex Spiro. Ia menyebut pengacara tersebut terlalu sering mengajukan surat dan mosi yang berisi serangan pribadi dan bahasa provokatif yang dianggap membuang-buang waktu pengadilan. “Pengacara Carter (Jay-Z) ini filing mosi terus-terusan dengan bahasa yang terlalu agresif. Ini bukan hanya tidak pantas, tapi juga tidak akan membantu kliennya,” tulis hakim dalam keputusannya.
Kasus ini menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam menangani tuduhan serius terhadap selebritas terkenal. Dengan berbagai tuduhan yang diajukan dan tantangan hukum yang dihadapi, kasus ini diperkirakan akan terus menarik perhatian publik dan media. Pengungkapan identitas penggugat dan perkembangan lebih lanjut dalam persidangan akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah kasus ini di masa depan.