Pada Sabtu pagi, tepat pukul 07.12 WIB, Kabupaten Garut diguncang gempa bumi berkekuatan 4,2 magnitudo. Peristiwa ini menambah deretan panjang gempa yang melanda Nusantara, yang memang dikenal sebagai kawasan rawan gempa.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di daratan, sekitar 19 kilometer barat daya dari pusat kota Garut. Kedalaman gempa ini hanya 5 kilometer, menandakan bahwa gempa ini termasuk kategori gempa dangkal. Gempa dangkal seperti ini biasanya lebih terasa oleh penduduk di sekitar episentrum.
Walaupun gempa ini tidak terlalu besar, getarannya cukup dirasakan oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Garut. Beberapa warga melaporkan merasakan getaran yang cukup kuat, namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. BMKG juga mengingatkan agar warga selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
Kejadian gempa ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan edukasi mengenai gempa bumi bagi masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan gempa seperti Garut. Pemerintah daerah dan lembaga terkait diharapkan dapat terus meningkatkan sosialisasi dan pelatihan tanggap bencana kepada masyarakat.
Gempa bumi adalah fenomena alam yang tidak dapat dihindari, namun dengan kesiapsiagaan dan pengetahuan yang memadai, dampak dari gempa dapat diminimalisir. Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.