Pada tanggal 27 Desember, episode pamungkas dari “University War 2” disiarkan dengan ketegangan yang memuncak. Tiga tim yang tersisa, yakni SNU (Seoul National University), KAIST (Korea Advanced Institute of Science & Technology), dan Yonsei University, berjuang keras untuk meraih gelar juara. Namun, Yonsei harus tersingkir di awal episode, menyisakan SNU dan KAIST untuk bertarung di babak final yang sangat dinantikan.
Pertarungan antara SNU dan KAIST dimulai dengan misi menghafal rute labirin. Dalam tantangan ini, Yook Jun Hyung dan Kim Gyu Min dari tim SNU berhasil mengungguli KAIST. Gyu Min menunjukkan kemampuan luar biasa dengan menghafal rute terjauh tanpa kesalahan, memberikan keunggulan awal bagi SNU.
Pada misi kedua, kedua tim dihadapkan pada tantangan membuat formula dari angka-angka yang ditampilkan di layar. KAIST, yang kalah di misi pertama, diberi kesempatan untuk menjawab lebih dulu. Meskipun memulai dengan baik, KAIST mulai melakukan kesalahan dalam perhitungan formula. Sementara itu, tim SNU dengan cepat menyelesaikan banyak formula, dengan Jo Jun Hyeong menunjukkan keahliannya yang mengesankan.
Dalam waktu kurang dari dua menit, Ju Hyeong berhasil menyelesaikan dua formula. Jun Hyung bahkan mengakui bahwa dirinya tidak sempat membuat rumus karena Ju Hyeong sudah begitu cepat mendapatkan angka-angka yang tepat. Gyu Min menambahkan bahwa tim SNU tidak perlu menggunakan rumus buatannya karena Ju Hyeong telah melengkapi kekurangan mereka.
Akhirnya, tim SNU berhasil mengalahkan KAIST dengan skor 52. Kekalahan ini membuat anggota tim KAIST tampak emosional, sementara kemenangan SNU menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang berdebat mengenai keuntungan SNU dalam misi terakhir yang membutuhkan perhitungan rumus, sementara KAIST dianggap lebih unggul dalam menyelesaikan teka-teki.
Seorang warganet menulis, “Gua ngak terima anjing kalau SNU menang ada yang punya argumen yg bisa yakinin aku kalau SNU hebat[sic!].” Sementara yang lain menambahkan, “Kita udah bisa nebak ya final pasti bikin formula dan kaist lemah di sini krn round1 puzzle formula mereka masuk DM[sic!].”
Namun, ada juga yang membela kemenangan SNU, “SNU pantes menang kok, mrka bermain dgn baik di final beneran efek DM tuh ngaruh Efek DM disini tuh bkn berarti hbis msk DM makin hebat, tp momentumnya dr awal kaist, postech, snu udh bgus ikutan DM tuh bkin mrk lbh fokus dan semangat krn udh menang[sic!].”
Kemenangan SNU dalam “University War 2” menandai akhir dari kompetisi yang penuh tantangan dan strategi. Meskipun menuai pro dan kontra, pertarungan ini menunjukkan kemampuan luar biasa dari para peserta dan menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Dengan berakhirnya kompetisi ini, para peserta diharapkan dapat terus mengembangkan potensi mereka di masa depan.