Setelah menghilang selama tiga hari, dua pendaki yang tersesat di Gunung Agung, Bali, akhirnya berhasil ditemukan pada Jumat (27/12/2024). Kedua pendaki tersebut ditemukan dalam keadaan selamat, meskipun salah satu dari mereka mengalami cedera.
Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, menyatakan bahwa salah satu pendaki telah dievakuasi ke titik kumpul. “Satu pendaki lagi masih dalam proses evakuasi karena mengalami cedera,” ujarnya, Jumat, seperti dikutip dari Tribun Bali.
Evakuasi kedua pendaki yang hilang tersebut berjalan lancar meskipun sempat terkendala oleh kondisi cuaca. Proses pencarian yang berlangsung selama tiga hari ini melibatkan sekitar 30 orang dari tim SAR gabungan, termasuk pemandu lokal. Cuaca yang sempat mendung dan gerimis pada pagi hari sedikit menghambat pencarian, namun situasi kemudian membaik.
“Cuaca sempat mendung dan hujan gerimis, beruntung sekarang cerah. Sehingga proses pencarian bisa dilakukan lebih maksimal,” ucap Eka. Kedua pendaki akhirnya ditemukan beberapa jam setelah pencarian dimulai pada hari ketiga.
Kedua pendaki, Putu Diki Adi Warta (27) dari Mengwi, Badung, dan Ridho Adi Yudistira (22) dari Kediri, Tabanan, dilaporkan hilang setelah tersesat saat mendaki Gunung Agung. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa laporan hilangnya pendaki diterima pada Rabu (25/12/2024) malam pukul 19.00 Wita.
Menurut laporan yang diterima tim SAR, pendakian dimulai pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.00 Wita, diikuti oleh lima orang termasuk kedua pendaki yang hilang. Mereka berhasil mencapai puncak, namun terpisah di kawasan Simpang Jodoh pada ketinggian sekitar 2.800 mdpl. “Tiga orang turun terlebih dulu dan dua orang sampai saat ini belum kembali,” ungkapnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, delapan personel Basarnas dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem diterjunkan ke lokasi pendakian. Namun, pencarian pada malam pertama tidak dapat dilakukan akibat kondisi cuaca yang buruk. Pada Kamis pagi (26/12/2024), tim SAR gabungan memulai pencarian dengan membagi regu menjadi dua. Satu regu mencari dari kawasan Edelweis, sementara regu lainnya bergerak dari arah timur Edelweis.
“Tim sempat terkendala dengan kondisi cuaca hujan dan kabut tebal,” tutur Sidakarya. Meskipun demikian, upaya pencarian yang intensif akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya kedua pendaki dalam keadaan selamat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya persiapan dan kewaspadaan saat melakukan pendakian, terutama di gunung yang memiliki medan yang menantang seperti Gunung Agung. Para pendaki diharapkan selalu mengikuti panduan dan arahan dari pemandu lokal serta memastikan kondisi fisik dan peralatan yang memadai sebelum memulai pendakian. Dengan demikian, risiko tersesat atau mengalami kecelakaan dapat diminimalisir, dan keselamatan pendaki dapat lebih terjamin.