Setelah seminggu dilanda banjir, Kelurahan Katimbang di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, kini mulai bernafas lega. Pada Kamis malam (26/12), air yang sempat menenggelamkan rumah-rumah warga perlahan-lahan menyusut, memberikan secercah harapan bagi penduduk setempat.
Bencana air bah ini memaksa 918 jiwa dari 243 kepala keluarga (KK) untuk mengungsi ke 10 posko yang disediakan oleh pemerintah setempat. Situasi ini memaksa warga meninggalkan rumah demi keselamatan, sembari menunggu air surut.
Lurah Katimbang, Alfian Mudhary, menyatakan bahwa setelah lebih dari sepekan dilanda banjir, kini air sudah benar-benar surut dalam dua hari terakhir. “Sekarang hanya tersisa genangan setinggi mata kaki di beberapa titik,” ujarnya. Dengan kondisi yang semakin membaik, warga yang sebelumnya mengungsi kini mulai kembali ke rumah masing-masing.
Alfian menambahkan, “Alhamdulillah warga kini kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan semangat baru, sembari tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem mendatang.” Meski demikian, kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama bagi warga dalam menghadapi kemungkinan cuaca buruk di masa depan.
Meskipun masih ada genangan air di beberapa tempat, warga telah mulai membersihkan rumah mereka. Pemerintah setempat terus berupaya memastikan kebutuhan warga yang terdampak banjir terpenuhi, termasuk mereka yang masih berada di tempat pengungsian.
Dinas Kesehatan Makassar turut berperan dengan menyediakan layanan kesehatan bagi warga terdampak. Sementara itu, Dinas Sosial Makassar membuka dapur umum yang menyajikan makanan siap saji di posko pengungsian dan menyalurkan bahan makanan ke rumah-rumah yang terdampak.
“Semua bantuan ini sangat membantu proses pemulihan warga Kelurahan Katimbang yang terdampak banjir,” pungkas Alfian. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi warga dan mengembalikan kehidupan mereka ke keadaan normal.
Dengan surutnya banjir, warga Kelurahan Katimbang kini dapat kembali ke rumah dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih tenang, meskipun tetap harus waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem di masa mendatang. Pemerintah dan masyarakat setempat terus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga tetap terjaga.