Pada malam Kamis (21/11), bentrokan antar kelompok kembali pecah di Jalan Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Insiden ini merenggut satu nyawa dan melukai tiga orang lainnya, salah satunya menderita luka parah akibat tertusuk busur di leher.
Rekaman peristiwa ini diunggah oleh akun Instagram @warungjurnalis, memperlihatkan korban tewas akibat lemparan batu. Korban yang meninggal dunia diidentifikasi dengan inisial TH, sebagaimana disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
“Setelah dilakukan pengecekan, benar bahwa salah satu korban terkena lemparan batu yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Jumat (22/11).
Korban yang terluka telah dilarikan ke RS Persahabatan untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian dan berada di bawah penanganan sektor Jatinegara.
Tidak hanya di Jakarta Timur, bentrokan antar kelompok juga terjadi di Tangerang Selatan, tepatnya di Jalan Raya Camar Pinguin, Pondok Betung. Insiden yang terjadi pada Jumat malam (11/10/2024) ini mengakibatkan seorang pria mengalami luka parah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa korban berinisial MEQ mengalami luka bacok. Polsek Pondok Aren telah melakukan penyelidikan terkait insiden ini, dan dua orang saksi telah dimintai keterangan, salah satunya adalah sekuriti perumahan yang menyaksikan kejadian tersebut.
Menurut keterangan saksi, sekitar 20 orang yang mengendarai sepeda motor secara berboncengan terlihat membawa senjata tajam. Beberapa dari mereka terlibat dalam bentrokan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka akibat serangan senjata tajam.
Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Pondok Aren dan saat ini sedang dalam penanganan pihak berwajib.
“Kasus ditangani Polsek Pondok Aren,” tegas Ade Ary.
Kejadian bentrokan yang berulang kali terjadi di berbagai wilayah menunjukkan perlunya upaya pencegahan yang lebih efektif dari pihak berwenang. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam melaporkan potensi konflik yang dapat memicu bentrokan kepada pihak berwajib.
Selain itu, edukasi mengenai bahaya dan dampak negatif dari bentrokan perlu ditingkatkan, terutama di kalangan remaja dan pemuda yang sering terlibat dalam aksi kekerasan ini. Kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Bentrokan yang terjadi di Jakarta Timur dan Tangerang Selatan menambah daftar panjang insiden kekerasan antar kelompok yang meresahkan masyarakat. Dengan adanya korban jiwa dan luka-luka, diharapkan pihak berwenang dapat segera menyelesaikan kasus ini dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Edukasi dan kerjasama semua pihak menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai.