Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, telah mengumumkan niatnya untuk melakukan perjalanan diplomatik ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024 yang berlangsung di The Kasablanka Hall, Jakarta, pada Sabtu (30/11).
Sugiono menekankan pentingnya kunjungan ini dengan merujuk pada langkah serupa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto ketika terpilih sebagai presiden.
“Ketika Prabowo menjadi presiden terpilih, dia mengunjungi hampir semua pemimpin ASEAN untuk memperkenalkan dirinya. Setelah dia menjabat, kami juga berencana untuk melakukan hal yang sama,” ujar Sugiono.
Sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra dan Menteri Luar Negeri termuda di ASEAN, Sugiono menekankan pentingnya komunikasi aktif dengan para pemimpin senior di kawasan tersebut. Ia menyatakan bahwa langkah ini krusial untuk membantu ASEAN dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
“Saya ingin memperkenalkan diri sebagai menteri termuda di forum ini. Saya yang paling junior di antara mereka, dan saya perlu menghormati senior saya di kawasan ini,” jelas Sugiono.
Ia menambahkan bahwa kontribusi aktif dari Indonesia sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai tantangan global.
Dalam perhelatan CIFP 2024, Sugiono menyampaikan pidato pembuka yang menyoroti tema besar konferensi tahun ini, “Can Middle Powers Calm The Storm and Fix The World?”. Acara ini telah menjadi platform penting sejak pertama kali digelar pada tahun 2015, dan tahun ini kembali menegaskan peran penting negara-negara berpengaruh menengah dalam menjaga stabilitas dunia.
Sugiono juga menekankan pentingnya belajar dari para pendahulunya.
“Saya perlu belajar dari para pendahulu saya. Kehadiran mahasiswa dan mantan Menteri Luar Negeri dari berbagai negara sangat membantu saya dalam menjalankan tugas sebagai Menlu RI,” ungkapnya.
Sugiono merasa didukung oleh kehadiran banyak diplomat berpengalaman dan individu terhormat dalam konferensi tersebut.
“Ada begitu banyak diplomat berpengalaman di sini. Saya baru ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri lebih dari sebulan yang lalu, dan melihat Anda semua di sini memberikan saya dorongan moral,” katanya.
Ia menegaskan bahwa dukungan dari komunitas diplomatik sangat penting untuk menjalankan tugasnya di Kementerian Luar Negeri.
“Saya tidak akan sendirian di Kementerian Luar Negeri, tetapi saya akan mendapat banyak dukungan dari kalian semua,” tandas Sugiono.
Rencana kunjungan Menlu Sugiono ke negara-negara ASEAN merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan membantu kawasan ini menghadapi tantangan global. Dengan komunikasi aktif dan dukungan dari komunitas internasional, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan dan dunia.