Pada Rabu (27/11), tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 telah menunaikan hak pilih mereka di berbagai titik. Pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur, memberikan suaranya di Bandung, Jawa Barat. Sementara itu, Suswono, calon Wakil Gubernur dari pasangan ini, memilih di Bogor, Jawa Barat.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut dua, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, menggunakan hak pilih mereka di TPS nomor 31 yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pasangan ini berharap dapat meraih dukungan signifikan dari pemilih di wilayah tersebut.
Pasangan ketiga, Pramono Anung dan Rano Karno, juga telah memberikan suara mereka. Pramono Anung memilih di TPS 046, Cipete Selatan, sementara Rano Karno memberikan suaranya di TPS 65, Lebak Bulus. Kedua lokasi ini menjadi saksi partisipasi aktif dari pasangan calon ini dalam proses demokrasi.
Setelah proses pemungutan suara, hasil hitung cepat dari tiga lembaga survei terkemuka memberikan gambaran awal mengenai perolehan suara masing-masing pasangan calon.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 18.03 WIB:
- Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39.28% suara.
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10.60% suara.
- Pramono Anung-Rano Karno memimpin dengan 50.11% suara.
Indikator pada 18.27 WIB:
- Ridwan Kamil-Suswono meraih 39.53% suara.
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 10.61% suara.
- Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 49.85% suara.
Charta Politika pada 18.40 WIB:
- Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 39.27% suara.
- Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 10.61% suara.
- Pramono Anung-Rano Karno memimpin dengan 50.12% suara.
Hasil hitung cepat ini menunjukkan persaingan ketat antara pasangan calon, terutama antara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Meskipun Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam dua dari tiga survei, perbedaan persentase suara yang tipis menunjukkan bahwa hasil akhir masih bisa berubah.
Para pendukung masing-masing pasangan calon tentunya berharap agar hasil akhir nanti sesuai dengan harapan mereka. Proses rekapitulasi suara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin DKI Jakarta untuk periode mendatang.
Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi ajang penting bagi warga Jakarta untuk menentukan pemimpin mereka. Partisipasi aktif dari para calon dan pemilih menunjukkan semangat demokrasi yang tinggi. Kita semua menantikan hasil resmi yang akan diumumkan oleh KPU, yang akan menjadi penentu masa depan Jakarta.