Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024 menjadi ajang pertarungan sengit antara dua pasangan calon yang saling berhadapan. Pasangan calon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, mendapat dukungan besar dari koalisi 10 partai politik. Partai-partai tersebut meliputi Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, PKB, NasDem, PPP, Perindo, dan PSI. Dukungan ini menunjukkan kekuatan politik yang signifikan di belakang Bobby-Surya.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, didukung oleh partai-partai yang juga memiliki pengaruh besar, seperti PDIP, Hanura, Partai Umat, Gelora, Partai Buruh, dan PKN. Dukungan dari partai-partai ini menunjukkan bahwa Edy-Hasan juga memiliki basis pendukung yang kuat dan siap bersaing dalam pemilihan ini.

Berdasarkan hasil quick count yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator hingga pukul 22.28 WIB, pasangan Bobby-Surya menunjukkan keunggulan yang signifikan.
Persaingan Memanas Sejak Awal
Sejak penetapan nomor urut, persaingan antara kedua pasangan calon sudah memanas. Isu-isu seperti jalan rusak menjadi bahan sindiran yang sering dilontarkan. Kedua belah pihak saling berusaha untuk menarik simpati masyarakat dengan berbagai cara.
Selama masa kampanye, Edy Rahmayadi kerap melontarkan kritik terhadap Bobby Nasution. Isu penggunaan private jet dan proyek-proyek di Medan yang dianggap sering ‘potong kompas’ ke pusat menjadi sorotan utama. Kritik ini menjadi bagian dari strategi Edy untuk menarik perhatian pemilih dan menunjukkan perbedaan visi antara kedua pasangan calon.
Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024 ini menjadi salah satu kontestasi politik yang paling dinamis dan menarik perhatian publik. Dengan dukungan politik yang kuat di kedua belah pihak, hasil akhir dari pemilihan ini akan sangat menentukan arah kepemimpinan Sumatera Utara di masa depan. Masyarakat Sumut kini menanti hasil resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengetahui siapa yang akan memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan.