Sebuah insiden memilukan mengguncang kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ketika seorang remaja berusia 14 tahun diduga melakukan tindakan keji dengan menusuk ayah dan neneknya hingga tewas, serta melukai ibunya dengan parah. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap motif di balik tindakan brutal tersebut. Menurut AKP Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, pelaku masih belum memberikan keterangan apapun.
“Motif masih didalami karena memang anaknya masih diam, ditanya diam,” ujar Nurma Dewi di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (30/11).
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pisau dapur yang diduga digunakan dalam serangan tersebut. Selain itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan oleh Polsek Cilandak untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap fakta di balik tragedi ini.
Ibu korban, yang menjadi satu-satunya anggota keluarga yang selamat, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Fatmawati. Kondisinya yang kritis membuat pihak rumah sakit memberikan perhatian khusus untuk memulihkan kesehatannya.
Dalam kasus ini, pelaku yang masih di bawah umur menghadapi ancaman hukuman berdasarkan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Namun, mengingat usianya yang masih belia, proses hukum akan disesuaikan dengan ketentuan perlindungan anak. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa keadilan tetap ditegakkan tanpa mengabaikan hak-hak anak.
Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi telah meminta keterangan dari lima orang saksi, termasuk petugas satpam yang berada di sekitar lokasi kejadian. Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai peristiwa yang terjadi.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara mendalam dan menyeluruh guna mengungkap semua fakta yang ada. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada pihak berwenang dalam menyelesaikan kasus ini.
Tragedi di Lebak Bulus ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anak. Diharapkan, dengan penyelidikan yang komprehensif, motif di balik tindakan ini dapat terungkap dan memberikan keadilan bagi para korban. Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat bersatu dalam memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.