Dalam sebuah pertemuan kerja yang berlangsung di ruang rapat Komisi VII DPR, kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu (20/11/2024), terjadi sebuah momen yang mencuri perhatian. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi PKB, Chusnunia Chalim. Namun, yang menjadi pusat perhatian adalah kehadiran Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati, yang membawa serta putrinya yang masih balita.
Di tengah-tengah rapat yang berlangsung, Sara terlihat memangku putrinya yang berusia tiga tahun di kursi pimpinan. Kehadiran si kecil ini menambah suasana hangat di tengah keseriusan rapat.
“Ha-ha-ha, iya itu anak saya usia 3 tahun,” ujar Sara sambil tersenyum kepada para wartawan yang hadir.
Sara menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama ia membawa anaknya ke rapat DPR. Putri kecil yang dibawanya kali ini adalah anak ketiganya.
“Tapi ini anak ketiga. Anak pertama juga pernah saya bawa-bawa waktu saya masih menyusui,” ungkapnya.
Sebagai seorang ibu yang aktif di dunia politik, Sara mengaku harus pandai membagi waktu antara pekerjaan dan kebersamaan dengan anak-anaknya. Ia berusaha memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya, terutama putrinya, tentang peran perempuan di dunia politik.
“Kebetulan si kecil tiap hari Rabu tidak sekolah. Karena kesibukan saya, sebisa mungkin saya bisa spend time dengan dia. Kebetulan dia suka ikut mamanya berkegiatan dan lumayan nyaman saja di keramaian,” jelas Sara.
Sara menekankan pentingnya memberikan contoh positif kepada anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, tentang peran perempuan di dunia politik.
“Dan menurut saya penting untuk anak-anak kita melihat apa yang kita lakukan apalagi sebagai perempuan di dunia politik, agar anak laki-laki kita tahu bahwa perempuan bisa dan anak perempuan kita juga dapat contoh yang baik. Walking the talk, istilahnya,” tutupnya.
Dengan membawa putrinya ke rapat, Sara tidak hanya menunjukkan komitmennya sebagai seorang ibu, tetapi juga sebagai seorang politisi yang berusaha menginspirasi generasi berikutnya. Momen ini menjadi pengingat bahwa peran perempuan dalam politik tidak hanya penting, tetapi juga bisa menjadi teladan bagi anak-anak mereka.