Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, menegaskan bahwa AKP Dadang Iskandar akan menghadapi jeratan hukum dengan pasal berlapis serta hukuman yang berat. Langkah tegas ini diambil menyusul insiden penembakan yang melibatkan AKP Dadang.
Budi Gunawan menjelaskan bahwa sebelum memasuki tahap persidangan pidana, proses pemecatan terhadap AKP Dadang Iskandar akan dilakukan terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum dan disiplin di tubuh kepolisian.
Insiden penembakan yang melibatkan AKP Dadang Iskandar terjadi pada dini hari Jumat, 22 November. Korban, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar, ditembak oleh Dadang yang diduga tidak terima atas tindakan korban yang menangkap individu terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.
Pada saat kejadian, AKP Dadang Iskandar menjabat sebagai Kepala Bagian Operasi Polres Solok Selatan. Sementara itu, Kompol Anumerta Ulil menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan. Insiden ini menyoroti ketegangan internal di kepolisian terkait penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal.
Pemerintah, melalui Menko Polkam, menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi anggota kepolisian lainnya untuk selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Budi Gunawan menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan, terutama dalam kasus yang melibatkan aparat penegak hukum. Proses hukum yang akan dijalani oleh AKP Dadang Iskandar diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai integritas dan disiplin di tubuh kepolisian. Pemerintah berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan dan penegakan disiplin di kepolisian guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.
Langkah-langkah perbaikan dan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap anggota kepolisian dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kasus penembakan yang melibatkan AKP Dadang Iskandar menjadi pengingat pentingnya penegakan hukum yang tegas dan adil, terutama di kalangan aparat penegak hukum. Pemerintah berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan disiplin, serta terus berupaya meningkatkan integritas dan profesionalisme di tubuh kepolisian. Dengan demikian, diharapkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian dapat pulih dan terjaga.