Presiden Prabowo Subianto kembali menyoroti isu kebocoran anggaran negara yang dinilai menghambat distribusi kekayaan nasional secara merata kepada masyarakat Indonesia. Dalam pidatonya, Prabowo mengidentifikasi setidaknya lima sumber utama kebocoran anggaran yang perlu segera ditangani.
Salah satu sumber kebocoran yang diungkapkan oleh Presiden Prabowo adalah praktik perjudian online. Menurutnya, aktivitas ini telah menyedot sejumlah besar dana yang seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Prabowo menegaskan bahwa ia telah mempelajari data terkait kebocoran ini dan menyadari dampak signifikan yang ditimbulkannya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa kebocoran anggaran ini mengakibatkan kekayaan negara tidak dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Kita harus lebih teliti dan berani dalam bekerja, terutama dalam menghasilkan pemerintahan yang bersih dan benar-benar bekerja untuk rakyat,” ujar Prabowo dalam pidatonya pada peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta Timur.
Selain perjudian online, Prabowo juga menyebutkan beberapa bentuk kebocoran lainnya, termasuk korupsi, penyelundupan, manipulasi, dan berbagai bentuk penipuan. Semua ini, menurutnya, berkontribusi pada hilangnya kekayaan negara yang seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat.
Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperbaiki kebocoran anggaran yang terjadi. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan para menteri dan memiliki strategi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah ini.
“Kita bertekad untuk memperbaiki dan saya yakin kita akan berhasil,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan bahwa potensi perputaran uang dari transaksi judi online bisa mencapai Rp 700 triliun jika tidak ada intervensi. Data dari Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa perputaran uang judi online hampir mencapai Rp 400 triliun, dan tanpa pencegahan, angka ini bisa meningkat drastis.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyatakan bahwa pemerintah terus bergerak untuk memblokir akun-akun judi online yang bermunculan setiap hari. Selain itu, sosialisasi tentang bahaya judi online juga digencarkan untuk meningkatkan literasi masyarakat.
“Kita terus meningkatkan literasi anti judi online di masyarakat,” ucap Nezar.
Nezar menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga, termasuk pemerintah daerah, untuk memberantas judi online secara menyeluruh dan efektif.
“Pemberantasan lebih menyeluruh membutuhkan kolaborasi semua lembaga,” ujar Nezar, menekankan perlunya kerja sama erat dalam upaya ini.
Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, diharapkan kebocoran anggaran negara dapat diminimalisir sehingga kekayaan nasional dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.