Jakarta – Sebuah tragedi memilukan terjadi di sebuah hunian di Jalan Kelapa Puyuh, IV Blok, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketika sebuah tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) meledak. Insiden ini merenggut nyawa seorang pria berinisial AS, berusia 57 tahun. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut berlangsung pada Rabu, 20 November 2024, sekitar pukul 15:30 WIB.
Kejadian ini bermula ketika korban bersama rekan-rekannya, K, MS, dan YM, sedang melakukan aktivitas rutin pengisian APAR di lokasi tersebut. Saat itu, K menyadari bahwa cairan di dalam tabung APAR kurang dari seharusnya. Korban AS kemudian meminta K untuk menambah cairan tersebut.
Namun, terjadi kendala yang menyebabkan isi tabung APAR tidak bertambah.
“Jarum di pengisian tidak naik, kemudian korban menyuruh K mematikan keran yang digunakan untuk pengisian,” jelas Ade Ary dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (21/11/2024).
Tabung APAR yang bermasalah tersebut akhirnya meledak. K, yang terkena semburan cairan, segera berlari ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Namun, naas bagi AS, ia ditemukan tergeletak dengan kondisi bersimbah darah akibat ledakan tersebut.
Setelah menyadari situasi tersebut, K segera memanggil rekan-rekannya, MS dan YM, untuk membantu. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, menambahkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan, ledakan tabung APAR terjadi saat proses pengisian di rumah korban. “Korban sudah 2 tahun tinggal di rumah tersebut dan menjalankan usaha pengisian APAR,” ungkap Mukarom.
Hasil visum sementara menunjukkan tidak ada luka lain yang menjadi penyebab kematian korban. Saat ini, proses penyelidikan masih terus berjalan untuk mengungkap lebih lanjut penyebab pasti dari insiden tragis ini.