XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Kisah Keluarga Kolong Tol Jakarta
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Kisah Keluarga Kolong Tol Jakarta
Nasional

Kisah Keluarga Kolong Tol Jakarta

Redaksi XVG
Last updated: 30 November 2024 3:43 pm
Redaksi XVG
Share
5 Min Read

JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengisahkan perjalanan mengharukan sebuah keluarga yang telah menetap di bawah kolong tol selama empat dekade. Tiga generasi dari keluarga ini telah menjalani hidup di tempat yang jauh dari kata layak.

Kisah ini terungkap ketika Ara, sapaan akrab Maruarar, melakukan kunjungan langsung ke kolong tol di Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat, Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di sana, ia menemukan satu keluarga yang telah turun-temurun tinggal di bawah kolong tol.

“Tadi malam, Pak AHY, saya ditemani hingga sekitar pukul setengah dua pagi. Kami masuk ke bawah jembatan, dan di sana ada yang lahir, bahkan ada yang memiliki anak lagi di tempat itu. Mereka lahir di situ, dan anak-anak mereka juga lahir di situ,” ungkap Ara di Rumah Susun Lokbin Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

Ara menambahkan, “Ada yang sudah tinggal di bawah kolong jembatan selama empat puluh tahun.”

Ara bergerak cepat dengan memindahkan sekitar 44 keluarga atau sekitar 139 orang ke Rusun Rawa Buaya. Langkah ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Hari ini, berkat Pak Prabowo, mereka pindah ke rumah susun setelah empat puluh tahun tinggal di bawah jembatan,” ujar Ara.

Politisi Partai Gerindra ini juga sempat berbincang dengan Liza, seorang warga yang telah hidup turun-temurun di kolong jembatan dan kolong tol. Perempuan berusia 23 tahun ini menghabiskan seluruh hidupnya di kolong tol.

Liza mengaku dilahirkan oleh orang tuanya di kolong tol, dan kini ia juga telah melahirkan anak di lokasi yang sama.

“Bayangkan, Pak AHY, Bapak hari ini melakukan kebaikan yang luar biasa, Pak Tito, Pak Agus. Hari ini ada keluarga kita, saudara kita yang berusia sekitar 23 tahun. 23 tahun lahir di kolong dan anaknya juga di kolong, namun per hari ini tidak lagi di kolong,” tutur Ara.

Pemindahan 44 keluarga ke Rusun Rawa Buaya dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.

Warga yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan dan kolong tol kini mulai pindah ke Rumah Susun Rawa Buaya, Jakarta Barat. Sebanyak 44 keluarga yang dipindahkan tidak perlu membayar biaya sewa untuk enam bulan pertama.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, memimpin pemindahan warga tersebut. Menurutnya, ini adalah langkah konkret untuk memastikan masyarakat mendapatkan tempat tinggal yang layak.

“Kita harus tergerak untuk mewujudkan hal-hal konkret seperti pemindahan masyarakat yang menghuni kolong jembatan dan kolong jalan tol ke rumah susun yang tentunya lebih layak, sehat, bersih, dan lebih baik,” kata AHY di Rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

Sebanyak 44 keluarga dipindahkan dari kolong jembatan dan kolong tol di Jalan Inspeksi Kanal Barat, Jelambar, ke Rusun Rawa Buaya. Seluruhnya tidak perlu membayar biaya sewa untuk enam bulan pertama.

Diketahui, ada dua tipe rusun yang diberikan kepada warga eks penghuni kolong tol, yakni tipe 36 dan tipe 30. Untuk tipe 36 dikenakan biaya sewa Rp 550.000 per bulan, sedangkan tipe 30 dikenakan biaya sewa Rp 320.000 per bulan.

“Untuk biayanya, rusun tipe 36 dikenakan Rp 550 ribu per bulan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali.

“Warga yang baru pindah dari kolong jembatan dan kolong tol ini kita gratiskan selama enam bulan. Kami yakin ketika mereka berada di sini selama enam bulan, mereka sudah bisa menghasilkan sesuatu,” sambungnya.

Dengan langkah ini, diharapkan kehidupan warga yang sebelumnya tinggal di kolong tol dapat berubah menjadi lebih baik dan layak. Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

TAGGED:KeluargaKolong Tol
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Penolakan Warga Desa Senayan Terhadap Eksekusi Lahan oleh Pengadilan Negeri Sumbawa Besar
23 Desember 2024
Prilly Latuconsina Menjadi Pusat Perhatian di Resepsi Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon
13 Februari 2025
Kehilangan Yeontan: Anjing Tercinta V BTS Berpulang, Penggemar Berduka
2 Desember 2024
Indonesia: Negeri dengan Jejak Langkah Terendah di Dunia
3 Desember 2024
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?