JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan peningkatan Upah Minimum Nasional (UMN) untuk tahun 2025. Dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/11/2024), Prabowo menyatakan bahwa upah minimum akan mengalami peningkatan sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun 2024.
“Usulan awal dari Menteri Tenaga Kerja adalah kenaikan sebesar 6 persen. Namun, setelah melalui diskusi dan pertemuan dengan pimpinan buruh, kami memutuskan untuk menaikkan upah rata-rata minimum nasional sebesar 6,5 persen,” ungkap Prabowo.
Pada tahun 2024, rata-rata upah minimum nasional tercatat sebesar Rp3.113.359. Sementara itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk Jakarta mencapai Rp5.067.381. Kenaikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi), Mirah Sumirat, menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah yang belum menetapkan UMP 2025. Mirah mengusulkan agar UMP 2025 dinaikkan sebesar 20 persen, bersamaan dengan penurunan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) sebesar 20 persen.
Menurut Mirah, kenaikan UMP sebesar 20 persen diperlukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang telah menurun sejak tahun 2020 hingga 2024. Selama periode tersebut, kenaikan UMP rata-rata hanya mencapai 3 persen per tahun, bahkan pernah berada di bawah angka inflasi.
“Angka 20 persen ini penting untuk memulihkan daya beli masyarakat yang telah melemah akibat kebijakan upah murah selama ini,” tegas Mirah dalam pernyataannya pada Rabu, 20 November 2024.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa besaran UMP 2025 masih dalam tahap pembahasan. Pada akhir November 2024, pihaknya berencana untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto guna membahas formula perhitungan kenaikan UMP 2025.
Mirah menambahkan bahwa kenaikan UMP sebesar 20 persen tidak hanya menguntungkan pekerja, tetapi juga para pengusaha. Dengan upah yang lebih tinggi, masyarakat akan lebih mampu membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kecil, menengah, dan besar. Hal ini diyakini dapat memutar roda ekonomi dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan pemerintah.
“Selain itu, produktivitas pekerja juga akan meningkat. Terlebih lagi, menjelang Hari Raya keagamaan, kenaikan ini akan sangat membantu dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” jelas Mirah.
Kenaikan Upah Minimum Nasional tahun 2025 yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekerja dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun masih ada perdebatan mengenai besaran kenaikan UMP, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pembahasan lebih lanjut mengenai UMP 2025 akan terus dilakukan untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
