Dalam sebuah kejutan yang mengguncang Banten, hasil quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan yang diusung oleh PDIP dan Partai Golkar, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, mengalami kekalahan dari pasangan KIM Plus, Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan keterkejutannya atas hasil tersebut. Menurutnya, hasil quick count ini sangat berbeda dengan pengamatan yang dilakukan selama ini, di mana seharusnya Airin unggul.

Hasto menjelaskan bahwa selama 2-3 hari terakhir, timnya mengamati adanya berbagai penghadangan dan pengepungan yang menghambat pergerakan pasangan calon Airin dan Ade.
“Di Banten sangat mengejutkan. Pengamatan kami selama 2-3 hari terakhir memang terjadi berbagai penghadangan, berbagai pengepungan, termasuk yang membuat pasangan calon, Ibu Airin dan Kang Ade tidak leluasa bergerak,” ujar Hasto saat ditemui di TPS 24, di depan kediaman pribadi Megawati Soekarnoputri di Jalan Kebagusan IV Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Hasto, yang memantau pergerakan quick count bersama Megawati di Kebagusan, menyebut adanya indikasi upaya penjegalan yang diduga dilakukan oleh aparat.
“Dan hasilnya sangat berbeda dari apa yang nampak dari hasil survei sebelumnya, dan juga dari hasil exit poll dengan apa yang terjadi dengan quick count. Ini menunjukkan berbagai keanehan,” terangnya.
Menanggapi hasil yang mengejutkan ini, Hasto mengajak seluruh simpatisan di Banten untuk mengawal ketat proses yang terjadi.
“Dan kemudian kami meminta seluruh simpatisan masyarakat di Banten untuk mengawal dengan sebaik-baiknya,” kata Hasto.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Charta Politika yang masuk sebanyak 73 persen pada pukul 15.38 WIB, pasangan Airin-Ade memperoleh suara sebesar 42,23 persen. Sementara itu, pasangan Soni-Dimyati berhasil meraih 57,77 persen suara.
Hasil quick count yang berbeda dari prediksi ini menimbulkan berbagai spekulasi dan dugaan adanya upaya penjegalan. PDIP dan para simpatisannya di Banten diimbau untuk tetap waspada dan mengawal proses pemilihan dengan baik. Hasil akhir dari pemilihan ini tentunya akan menjadi perhatian banyak pihak, mengingat perbedaan yang signifikan antara hasil survei sebelumnya dan quick count saat ini.