Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (27/11) telah mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan ibu kota. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga Kamis (28/11) pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 51 Rukun Tetangga (RT) terendam air.
Sebagian besar wilayah yang terdampak banjir berada di Jakarta Timur, di mana ketinggian air mencapai 220 cm. Kepala BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menyatakan bahwa jumlah genangan meningkat dari 28 RT menjadi 51 RT, yang setara dengan 0,167% dari total 30.772 RT di DKI Jakarta.
Berikut adalah wilayah-wilayah yang terendam banjir:
Jakarta Selatan:
- Kelurahan Tanjung Barat
- Kelurahan Rawajati
- Kelurahan Pejaten Timur
- Kelurahan Kebon Baru
Jakarta Timur:
- Kelurahan Bidara Cina
- Kelurahan Kampung Melayu
- Kelurahan Balekambang
- Kelurahan Cawang
- Kelurahan Cililitan
Isnawa, salah satu pejabat terkait, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani banjir ini. Langkah penyedotan air akan dilakukan guna mempercepat surutnya genangan.
“Target kami adalah agar genangan air dapat surut dalam waktu yang cepat,” ujarnya.
Banjir yang melanda Jakarta ini menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Diharapkan, dengan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, penanganan banjir dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
Banjir yang terjadi di Jakarta akibat hujan deras ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan bencana yang cepat dan tepat. Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, diharapkan banjir dapat segera surut dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini.