Warga Jawa Tengah telah menunaikan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak yang digelar pada Rabu, 27 November 2024. Dua pasangan calon bersaing ketat dalam Pilgub Jateng, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum merilis hasil resmi Pilgub Jateng karena masih dalam proses rekapitulasi berjenjang dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga tingkat provinsi. Namun, berdasarkan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul atas Andika Perkasa.
Beberapa lembaga survei yang melakukan hitung cepat antara lain Lembaga Survei Indonesia (LSI), Charta Politika, dan Indikator Politik. Hasil dari hitung cepat ini menunjukkan bahwa Ahmad Luthfi-Taj Yasin berhasil mengungguli pesaingnya.
Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai kandang banteng, basis pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun, hasil Pilgub Jateng 2024 menunjukkan bahwa dominasi PDIP di wilayah ini mulai terkoyak. Faktor utama yang mempengaruhi perubahan ini adalah dukungan dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, kepada pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Jokowi secara terbuka mendukung pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam Pilgub Jateng 2024. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi turut mendampingi kampanye pasangan ini. Ia bahkan menyatakan bahwa hasil pemilihan adalah kehendak rakyat.
Meskipun tidak lagi menjabat sebagai presiden, Jokowi masih memiliki pengaruh kuat di Jawa Tengah. Hal ini terungkap dari survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 15-20 Oktober 2024. Survei tersebut menunjukkan bahwa 43,9 persen responden mempertimbangkan dukungan Jokowi dalam menentukan pilihan mereka.
Hendrar Prihadi, yang berpasangan dengan Andika Perkasa, menyampaikan permohonan maaf atas hasil yang kurang memuaskan dalam Pilgub Jateng 2024. Ia mengakui bahwa hasil ini akan menjadi pembelajaran untuk masa depan. Sementara itu, Ahmad Luthfi mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dan menegaskan bahwa kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi juga menyinggung dukungan dari Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai teladan dalam memimpin. Dukungan dari kedua tokoh ini menjadi semangat bagi Ahmad Luthfi untuk memimpin Jawa Tengah ke depan.
Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul, memilih untuk tidak berkomentar banyak terkait hasil hitung cepat yang menunjukkan kekalahan Andika-Hendi. Ia hanya menyatakan bahwa “cuaca sedang tidak baik” di internal partainya.
Dengan hasil ini, Pilgub Jateng 2024 menjadi momen penting yang menunjukkan dinamika politik di Jawa Tengah, sekaligus menandai perubahan signifikan dalam peta politik di wilayah yang selama ini dikenal sebagai basis kuat PDIP.