XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
  • Home
  • Viral
  • Nasional
  • Selebriti
  • E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
Reading: Fenomena Kedekatan Kepala Daerah dengan Kekuasaan di Pilkada 2024
Share
  • Subscribe US
Notification
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda IndonesiaXVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Search
  • Home
  • Nasional
  • Selebriti
  • Game & E-Sport
  • Musik
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Viral & Trending
Have an existing account? Sign In
Follow US
© XVG.co.id - Portal Media Generasi Muda Indonesia
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia > Blog > Nasional > Fenomena Kedekatan Kepala Daerah dengan Kekuasaan di Pilkada 2024
Nasional

Fenomena Kedekatan Kepala Daerah dengan Kekuasaan di Pilkada 2024

Redaksi XVG
Last updated: 26 November 2024 4:39 pm
Redaksi XVG
Share
3 Min Read

Jakarta – Dalam Pilkada 2024, muncul fenomena menarik di mana sejumlah kepala daerah tampak semakin mendekatkan diri dengan pusat kekuasaan. Bivitri Susanti, seorang pakar hukum dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, mengungkapkan bahwa beberapa kepala daerah terlihat menjalin hubungan lebih erat dengan Presiden Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Bivitri dalam sebuah diskusi yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024).

Menurut Bivitri, fenomena ini sangat mencolok, terutama ketika beberapa kepala daerah melakukan kunjungan ke Solo untuk berkonsultasi. “Sangat terlihat antara yang didukung oleh kekuasaan. Ada yang ke Solo untuk berkonsultasi,” ujarnya.

Bivitri juga menyoroti banyaknya pasangan calon (paslon) yang mempublikasikan dukungan dari Presiden RI, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Bahkan, beberapa dukungan tersebut berbentuk surat resmi. Menurut Bivitri, ada hal yang benar-benar dipertaruhkan oleh kekuasaan dalam Pilkada 2024 ini.

“Tapi artinya ada yang memang sedang benar-benar dipertaruhkan paling tidak sampai besok. Atau sampai semua kepala daerah selesai urusannya bahkan di Mahkamah Konstitusi,” jelas Bivitri.

Bivitri menambahkan bahwa seluruh upaya yang dilakukan oleh kekuasaan untuk memenangkan paslon tertentu bertujuan untuk menjaga kestabilan politik nasional. “Tapi juga dengan memperhitungkan aspek-aspek lainnya untuk menjaga supaya ada kestabilan politik. Paling tidak di mata pemerintah yang sekarang, kestabilan politik ini terlihat sekali ingin dijaga dengan rapi,” pungkasnya.

Di sisi lain, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa surat edaran yang dikeluarkan oleh Prabowo Subianto, yang berisi ajakan kepada warga Jakarta untuk memilih pasangan cagub-cawagub nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono, dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Surat tersebut beredar di media sosial pada masa tenang kampanye.

Muzani membantah bahwa edaran tersebut sengaja disebar selama masa tenang. “Tidak, kemarin-kemarin. Eh kemarin atau kapan gitu sebelum masa tenang itu,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Menanggapi beredarnya surat edaran tersebut, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta, Benny Sabdo, menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri kebenaran surat tersebut. Menurut Benny, selama masa tenang, dilarang keras melakukan aktivitas kampanye dalam bentuk apa pun.

“Selama masa tenang dilarang keras melakukan aktivitas kampanye dalam bentuk apa pun,” tegas Benny saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2024).

Benny menjelaskan bahwa masa tenang Pilkada Serentak 2024 berlangsung sejak berakhirnya masa kampanye pada Sabtu (23/11/2024) dan dimulai dari Minggu (24/11) hingga satu hari pra-pencoblosan atau Selasa (26/11/2024). Oleh karena itu, terkait beredarnya ajakan memilih di masa tenang, Benny memastikan akan melakukan penelusuran terkait adanya dugaan pelanggaran kampanye.

“Kami akan telusuri terhadap kebenaran adanya surat tersebut,” tegas Benny.

Dengan berbagai dinamika yang terjadi menjelang Pilkada 2024, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana proses demokrasi ini akan berlangsung dan bagaimana kekuasaan memainkan perannya dalam menjaga kestabilan politik nasional.

TAGGED:Fenomena Kedekatan Kepala Daerah dengan Kekuasaan di Pilkada 2024
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow US

Find US on Social Medias
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe
TelegramFollow

Popular News

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Meminta Maaf atas Kegaduhan Darurat Militer
7 Desember 2024
Kasus Kematian dr. Aulia Risma Lestari: Polda Jateng Tetapkan Tersangka
23 Desember 2024
Amnesty Indonesia Desak Pembebasan Mahasiswi ITB: Kontroversi Meme Prabowo
14 Mei 2025
Tony Blair dan Kontroversi Penunjukan sebagai Dewan Pengawas BPI Danantara
8 Maret 2025
XVG.id - Portal Berita Generasi Muda Indonesia

Memberships

  • Redaksi
  • Tentang Kami

Quick Links

  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Iklan
  • Pedoman Siber
FacebookLike
TwitterFollow
YoutubeSubscribe

© XVG.co.id – Portal Media Generasi Muda Emas Indonesia

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?