Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut telah memulai langkah krusial dalam persiapan Pilkada 2024 dengan mendistribusikan logistik ke 442 desa yang tersebar di 42 kecamatan. Proses ini dimulai pada Senin, 18 November 2024, dengan menggandeng jasa pengiriman JNE untuk memastikan bahwa logistik tiba dengan aman dan tepat waktu di setiap tujuan.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin, menjelaskan bahwa distribusi logistik, termasuk surat dan kotak suara, akan berlangsung selama empat hari. Dalam upaya ini, KPU telah memetakan daerah-daerah yang rawan bencana untuk memastikan logistik dapat tiba dengan utuh di setiap desa.
“Pendistribusian ini direncanakan berlangsung selama empat hari, dengan pengawalan dari kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” ujar Dian dalam pernyataan resminya.
Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dalam pengiriman logistik dan pengecekan sebelum diberangkatkan ke setiap desa di Garut.
“Alokasi 4.418 kotak suara tersegel dan 17.672 bilik suara, serta seluruh kebutuhan perangkat Pilkada ini akan dikirimkan ke 4.418 TPS di Kabupaten Garut,” tambah Dian.
Musim penghujan yang melanda beberapa wilayah di Garut menjadi tantangan tersendiri dalam proses distribusi ini. Namun, Dian Hasanudin berharap pengiriman logistik dapat berjalan lancar. Petugas di setiap desa diharapkan siap menerima logistik, termasuk menyiapkan tempat penyimpanan sebelum dibawa ke TPS sehari menjelang pencoblosan.
Pada Pilkada kali ini, KPU Kabupaten Garut akan melaksanakan pemungutan dan perhitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan proses demokrasi ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar.