Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea Cukai) melalui unit vertikalnya di Bandara Soekarno-Hatta telah berhasil melakukan penindakan terhadap sejumlah barang ilegal. Sepanjang periode 4-27 November 2024, total nilai barang hasil penindakan mencapai Rp 2,9 miliar, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 870 juta.
Berdasarkan pantauan kumparan, barang-barang yang berhasil disita antara lain iPhone 16 Pro Max, iPhone 13 Pro Max, berbagai seri iPhone lainnya, tas Goyard, produk perawatan kulit asal Thailand, mainan seks, dan sarang burung walet. Selain itu, terdapat pula berbagai merek minuman keras (miras), rokok ilegal, hingga binatang hidup yang turut diamankan.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan visi strategis pemerintah melalui Asta Cita untuk mendukung terciptanya Indonesia Emas 2045.
“Bea Cukai terus mengupayakan pengawasan yang intensif untuk menjaga kepentingan negara, melindungi masyarakat dari ancaman barang ilegal, dan memastikan kepatuhan hukum yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Askolani di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Jumat (29/11).
Askolani menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari tugas Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang dibentuk pada 4 November 2024 dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
“Dengan mengusung semangat Asta Cita, Bea Cukai bersama Polri, Kejaksaan, TNI, dan kementerian/lembaga terkait lainnya berkomitmen untuk memerangi penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai,” ungkap Askolani.
Selama periode tersebut, Bea Cukai Soekarno-Hatta mencatat 239 penindakan kepabeanan dan cukai. Angka ini meningkat 7,66 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Selain itu, juga dilakukan 28 penindakan narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP) dengan total barang bukti sebesar 66,99 kg, yang mengalami kenaikan 47,37 persen dibandingkan tahun lalu.
Dengan langkah-langkah tegas ini, diharapkan dapat mengurangi peredaran barang ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.