Kabupaten Sekadau di Kalimantan Barat kini tengah dilanda bencana banjir yang semakin meluas. Berdasarkan laporan terkini, sebanyak 25 desa di empat kecamatan, yaitu Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu, dan Sekadau Hilir, telah terdampak oleh banjir ini.
Akhmad Suryadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, mengungkapkan bahwa ketinggian air di beberapa wilayah mencapai antara 70 hingga 200 cm. Desa-desa yang terdampak meliputi 10 desa di Nanga Mahap, 5 desa di Nanga Taman, 9 desa di Sekadau Hulu, dan 1 desa di Sekadau Hilir.
Banjir ini telah mempengaruhi kehidupan 6.446 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 23.224 jiwa. Dari jumlah tersebut, 8 KK atau 32 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kondisi ini menambah beban bagi warga yang harus menghadapi situasi darurat di tengah cuaca yang tidak menentu.
Selain berdampak pada penduduk, banjir juga merendam sekitar 6.252 rumah warga. Kondisi ini memaksa banyak keluarga untuk mencari tempat berlindung sementara dan menunggu air surut. Kerugian material dan dampak psikologis akibat bencana ini tentu menjadi perhatian utama bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sekadau bersama instansi terkait lainnya terus bersiaga di lapangan. Mereka berupaya membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan memastikan keselamatan mereka. Selain itu, koordinasi untuk penyaluran bantuan juga terus dilakukan.
“Kami berusaha secepat mungkin menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” ujar Akhmad. Harapannya, bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat terdampak untuk meringankan beban mereka selama masa sulit ini.
Dengan kondisi yang masih belum stabil, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Diharapkan, cuaca akan segera membaik dan air dapat surut sehingga warga dapat kembali ke rumah mereka dan memulai proses pemulihan.
Pemerintah daerah dan BPBD Kabupaten Sekadau berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi masyarakat terdampak. Kerja sama antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana ini dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan.