Adhi, sosok yang dikenal memiliki pengaruh besar di Komdigi, kini menjadi pusat perhatian. Meski sempat gagal dalam seleksi awal, ia berhasil menduduki posisi sebagai staf ahli di perusahaan tersebut. Keberhasilan ini menimbulkan pertanyaan besar, baik di kalangan internal maupun eksternal Komdigi.
Kombes Wira Satya Triputra, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam membantu Adhi mendapatkan posisi tersebut.
“Kami akan melakukan pendalaman, ini adalah proses yang akan kami jalani secara bertahap,” ujar Kombes Wira pada Senin (25/11).
Menurut Kombes Wira, ada Standar Operasional Prosedur (SOP) baru yang diterapkan di Komdigi, yang memungkinkan Adhi untuk bekerja meskipun tidak lolos seleksi awal. Pihak yang bertanggung jawab atas pembuatan SOP baru ini akan menjadi fokus utama dalam penyelidikan polisi.
Sebelumnya, telah diberitakan bahwa beberapa pegawai dan staf ahli di Komdigi ditangkap karena diduga menyalahgunakan wewenang mereka. Mereka seharusnya bertugas memblokir situs judi online, namun justru tidak melaksanakan tugas tersebut.
Salah satu pegawai yang identitasnya belum diungkap menyatakan bahwa ia bertanggung jawab menjaga agar 1.000 situs judi online tidak diblokir, sementara 4.000 situs lainnya dilaporkan untuk diblokir. Keuntungan finansial diduga diperoleh dari situs-situs yang tidak diblokir tersebut.
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk melanjutkan penyelidikan ini hingga tuntas.
“Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut,” tegas Kombes Wira.
Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap jaringan dan modus operandi yang memungkinkan terjadinya penyalahgunaan wewenang di Komdigi.
Dengan adanya penyelidikan ini, diharapkan dapat terungkap siapa saja yang terlibat dan bagaimana sistem di Komdigi dapat diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.